Wawancara Berbasis Kompetensi untuk Team dan Calon Karyawan

Melaksanakan Wawancara Berbasis Kompetensi

Wawancara Berbasis Kompetensi untuk Team dan Calon Karyawan
Wawancara Berbasis Kompetensi untuk Team dan Calon Karyawan

Wawancara Berbasis Kompetensi untuk Team dan Calon Karyawan udemy course free download

Melaksanakan Wawancara Berbasis Kompetensi

Melakukan wawancara dalam rangka merekrut calon karyawan , mungkin sudah merupakan hal yang biasa dilakukan oleh para manager / supervisor . Ketrampilan wawancara harus dimiliki tidak hanya oleh para pengelola bidang HRD, namun juga pimpinan / manager lainnya . Mengapa ? Karena mereka perlu mengenal secara langsung calon karyawan yang akan dipimpinnya. Apakah para manager sudah melakukan praketk wawancara dengan tepat ? Sehingga diperoleh karyawan dengan kompetensi yang sesuai dengan tuntunan uraian jabatan / job description ?

Jangan sampai waktu yang digunakan untuk melakukan wawancara calon karyawan menjadi tidak efektif karena wawancara tidak menggunakan metode yang tepat. Apa maksudnya ? Wawancara yang dilakukan tidak memiliki konsep dan struktur yang mengaraha kepada penggalian kompetensi calon karyawan tersebut. Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara lebih banyak menyangkut hal yang bersifat pribadi , tanpa menggali informasi atas kompetensi yang dimiliki calon karyawan.

Dalam wawancara berbasis kompetensi , proses wawancara akan berpusat kepada penggalian informasi atas kompetensi calon karyawan (terutama “soft competency / behavior”) , berdasarkan pengalaman yang dilaluinya. Metode yang dilakukan disebut dengan “STAR” , yaitu merupakan aktronim dari :

S : Situation

T : Task

A : Action

R : Result


Dalam metode ini , seluruh yang pertanyaan telah disiapkan oleh pewawancara, mengacu kepada keempat aspek tersebut. Artinya, calon karyawan diminta untuk menceritakan pengalamannya secara spesifik dalam suatu aktivitas / kegiatan tertentu, sehingga peawancara dapat menggali lebih dalam perilaku apa yang pernah dilakukan oleh calon karyawan di masa lalu.

Dalam konsep wawancara berbasis komptensi ini, berlaku prinsip : “ Past behavior predict future behavior” (Perilaku yang dilakukan di masa lalu, merupakan prediksi atas perilaku di masa yang kan datang).